TeraNews Bisnis – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara, membuat gebrakan baru. Ia berjanji akan menyediakan 1.000 unit rumah subsidi bagi para wartawan Indonesia. Program ini merupakan bagian dari dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Pengumuman tersebut disampaikan Ara dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Dukungan Perumahan di Kantor Menteri PKP, Jakarta Pusat, Kamis (27/3) lalu.
Ara menjelaskan bahwa alokasi rumah subsidi tidak hanya diperuntukkan bagi wartawan saja. Profesional lain seperti guru, tenaga kesehatan (nakes), dan buruh migran juga akan mendapatkan bagian. "Wartawan juga bagian dari masyarakat yang menyuarakan kebenaran dan menegakkan keadilan, pilar demokrasi keempat," tegasnya. Keputusan ini diambil sebagai bentuk apresiasi atas peran penting wartawan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lebih lanjut, Ara mengungkapkan komitmennya untuk merealisasikan janji tersebut. "Tolong Pak (Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho) dicadangkan buat wartawan ya, pak, ya! Dialokasikan, pertama, saya minta 1.000 (rumah) dulu ya, pak," pinta Ara kepada Komisioner BP Tapera. Ia berharap program ini dapat segera direalisasikan dan memberikan manfaat nyata bagi para jurnalis.
Sebelumnya, Ara telah menandatangani MoU dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menyediakan 30.000 rumah subsidi bagi tenaga kesehatan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan kepastian bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya mereka yang berjasa bagi negara. Ara menekankan pentingnya transparansi dan keterbukaan dalam penyaluran bantuan, dengan memanfaatkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) dari BPS yang di-update setiap tiga bulan. Ia optimistis program ini akan berjalan efektif dan tepat sasaran.