TeraNews Indeks Hari ini – Perdagangan saham pagi ini dibuka dengan kabar kurang menggembirakan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles cukup dalam, mengalami penurunan 1,29 persen ke level 6.173,07 pada pukul 09.00 WIB, dari posisi penutupan sebelumnya di 6.254,02. Data RTI Business mencatat volume perdagangan mencapai 346,20 juta saham dengan frekuensi transaksi 29 ribu kali dan nilai transaksi Rp363,31 miliar. Dominasi warna merah terlihat jelas dengan 193 saham terkoreksi, sementara hanya 93 saham yang menguat dan 214 saham stagnan.
Analis dari Teranews.id melihat prediksi pergerakan IHSG hari ini berada dalam rentang 6.100 hingga 6.280. Ratih Mustikoningsih, Financial Expert Ajaib Sekuritas, menjelaskan bahwa pelemahan ini terkait dengan rebound signifikan IHSG kemarin yang mengikuti tren Wall Street dan pasar Asia Pasifik setelah penundaan tarif resiprokal AS selama 90 hari. Ironisnya, meskipun IHSG menguat kemarin, tercatat outflow dana asing mencapai Rp751 miliar. Bank Indonesia (BI) pun merespon dengan intervensi di pasar valas dan pembelian SBN di pasar sekunder untuk meredam dampak outflow tersebut dan menopang nilai tukar Rupiah yang menguat terbatas ke level Rp16.779 per dolar AS.

Sentimen negatif juga datang dari luar negeri. Wall Street mengalami aksi profit taking setelah penguatan signifikan sebelumnya, dipicu kekhawatiran meningkatnya perang tarif antara AS dan Tiongkok. Presiden Trump kembali menegaskan total tarif AS terhadap Tiongkok mencapai 145 persen, memicu ketegangan. Situasi semakin rumit dengan rencana diskusi formal antara AS dan Vietnam terkait tarif resiprokal Vietnam sebesar 46 persen, mengingat defisit neraca dagang AS dengan Vietnam yang cukup besar. Para pelaku pasar di Wall Street juga menantikan rilis kinerja keuangan kuartalan beberapa bank investasi besar seperti JPMorgan, Morgan Stanley, dan BlackRock. Situasi ini menjadi faktor yang turut mempengaruhi pelemahan IHSG hari ini.