TeraNews Olahraga – Duel hidup mati! Indonesia akan menghadapi Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (25/3) malam. Setelah kekalahan telak 5-1 dari Australia, Garuda wajib bangkit dan meraih kemenangan untuk menjaga asa lolos ke putaran final. Misi balas dendam pun siap dijalankan.
Kekalahan memalukan dari Australia jelas menjadi pukulan telak bagi skuad Garuda. Namun, Shin Tae-yong dan anak asuhnya tak boleh larut dalam kesedihan. Peluang masih terbuka lebar, dan kemenangan atas Bahrain menjadi kunci untuk kembali ke jalur persaingan. Performa Ole Romeny yang menjanjikan di laga sebelumnya menjadi modal berharga. Ketajamannya di depan gawang diharapkan kembali terulang untuk membobol pertahanan Bahrain.

Bahrain sendiri datang dengan modal kurang baik setelah takluk 0-2 dari Jepang. Meski demikian, Dragan Talajic dan timnya bukanlah lawan yang mudah. Sejarah pertemuan kedua tim pun cukup alot. Imbang 2-2 di kandang Bahrain, serta kekalahan memalukan 10-0 di tahun 2012 menjadi catatan penting yang harus diwaspadai. Skuad Garuda harus mewaspadai strategi Bahrain yang selalu punya cara untuk merepotkan Indonesia.
Namun, Indonesia memiliki keuntungan. Kembalinya Ragnar Oratmangoen dan Justin Hubner dari skorsing menambah kekuatan di lini depan dan belakang. Hubner yang sudah memiliki chemistry yang baik dengan Rizky Ridho dan Jay Idzes diharapkan bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Mees Hilgers yang cedera. Sementara itu, Bahrain justru kehilangan dua pemain belakang andalan, Hammad Shamsan dan Amine Benaddi, akibat akumulasi kartu. Absennya kedua pemain ini diprediksi akan memberi dampak signifikan pada pertahanan Bahrain.
Dengan segala pertimbangan tersebut, Teranews.id memprediksi Indonesia akan meraih kemenangan dengan skor 2-0. Keunggulan di lini depan dan kelemahan Bahrain di sektor pertahanan menjadi faktor kunci. Pertandingan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi mental dan strategi Shin Tae-yong untuk membawa Indonesia kembali ke jalur kemenangan dan menjaga asa menuju Piala Dunia 2026.